Matriks didefinisikan sebagai susunan persegi panjang dari bilangan– bilangan real yang diatur dalam baris dan kolom. Bilangan–bilangan tersebut dinamakan unsur dalam matriks.
Matriks ditulis sebagai berikut :
susunan diatas disebut sebuah matriks mxn karena memiliki m baris dan n kolom, dan aij bilangan real untuk semua i = 1, 2, . . ., m dan semua j = 1, 2, . . . , n.
Suatu matriks dikatakan sama jika keduanya mempunyai ukuran yang sama dan anggota-anggotanya yang berpadanan sama. Dalam notasi matriks, jika A = [aij] dan B = [bij] mempunyai ukuran yang sama maka A = B jika dan hanya jika (A)ij = (B)ij, atau setara aij = bij untuk semua i dan j.
contoh:
Definisi 1.1 : Jika A dan B adalah matriks-matriks berukuran sama,maka jumlah A + B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan anggota-anggota B dengan anggota-anggota A yang berpadanan, dan selisih A - B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan anggota-anggota A dengan anggota-anggota B yang berpadanan. Matriks-matriks berukuran berbeda tidak bisa ditambahkan atau dikurangkan.
Definisi 1.2 : jika A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar,maka hasil kali cA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap anggota A dengan c.
Sifat – sifat operasi matriks :
1. A + B = B + A (hukum komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (hukum asosiatif penjumlahan)
3. a (B + C) = aB + aC dimana a suatu skalar
4. (a + b) C = aC + bC dimana a dan b suatu skalar
5. (ab) C = a(bC) dimana a dan b suatu skalar
6. a(AB) = (aA)B = A(aB) dimana a suatu skalar
7. A(BC) = (AB)C (hukum asosiatif pada perkalian)
8. A(B+C) = AB + AC (hukum distributif)
9. (A + B)C = AC + BC (hukum distributif)
Matriks Transpose
Definisi 1.3 : Jika A adalah sembarang matriks m x n, maka transpos A, dinyatakan dengan AT, didefinisikan sebagai matriks n x m yang didapatkan dengan mempertukarkan baris dan kolom dari A.
Sebagai contoh:
Sifat – sifat matriks transpose :
a. ((A)T)T = A
b. (A + B)T = AT + BT dan (A – B)T = AT - BT
c. (kA)T = kAT dengan k adalah sembarang scalar
(AB)T = BTAT
Sumber : Selvia Lorena Br. Ginting, S.Si., MT, Unikom
0 komentar:
Posting Komentar