• Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya.
• Keuntungan penggunaan fungsi dalam program yaitu program akan memiliki struktur yang jelas dan juga akan menghindari penulisan bagian program yang sama.
• Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
- fungsi pustaka atau fungsi yang telah tersedia dalam Turbo C dan
- fungsi yang didefinisikan atau dibuat oleh programmer.
FUNGSI PUSTAKA
Ø FUNGSI OPERATOR STRING (tersimpan di header “string.h”)
ü strcpy()
• berfungsi untuk menyalin suatu string asal ke variabel string tujuan
• Bentuk umum : strcpy(var_tujuan,string_asal);
ü strlen()
• Berfungsi untuk memperoleh jumlah karakter dari suatu string.
• Bentuk umum : strlen(string);
#include
#include
#include
void main() {
char nama[25];
strcpy(nama, “Sri Supatmi");
printf("\nNama : %s", nama);
printf("\nBanyaknya karakter nama Anda adalah : %i", strlen(nama));
getch();
}
ü strcat()
• Digunakan untuk menambahkan string sumber ke bagian akhir dari string tujuan.
• Bentuk umum: strcat(tujuan,sumber);
ü strupr()
• Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu string menjadi huruf capital.
• Bentuk umum : strupr(string);
ü strlwr()
• Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu string menjadi huruf kecil semua.
• Bentuk umum : strlwr(string);
#include
#include
#include
void main()
{ char satu[30] = "Jurusan Teknik Komputer ";
char dua[30] = "UNIKOM";
clrscr();
strcat(satu, dua);
printf("\nHasil penggabungannya : %s\n", satu);
printf("Jika diubah menjadi huruf kapital semua :\n");
printf("%s", strupr(satu));
printf("\nJika diubah menjadi huruf kecil semua :\n");
printf("%s", strlwr(satu));
getch();
}
Ø FUNGSI OPERASI KARAKTER (tersimpan dalan header “ctype.h)
ü islower()
• Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf kecil.
• Bentuk umum: islower(char);
ü isupper()
• Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf kapital.
• Bentuk umum: isupper(char);
ü isdigit()
• Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan sebuah digit.
• Bentuk umum: isdigit(char);
ü tolower()
• Fungsi akan mengubah huruf capital menjadi huruf kecil.
• Bentuk umum: tolower(char);
ü toupper()
• Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital.
• Bentuk umum: toupper(char);
#include
#include
#include
void main() {
char karakter;
clrscr();
printf("Masukkan sebuah karakter : "); scanf("%c",&karakter);
if(isupper(karakter))
//periksa apakah “karakter” adalah huruf kapital
{ printf("%c adalah huruf besar\n",karakter);
printf("Huruf kecilnya adalah : %c\n", tolower(karakter)); }
else
if(islower(karakter)) //periksa apakah “karakter” adalah huruf kecil
{ printf("%c adalah huruf kecil \n",karakter);
printf("Huruf besarnya adalah : %c", toupper(karakter)); }
else
if(isdigit(karakter)) //periksa apakah “karakter” adalah digit
printf("\n%c adalah karakter digit",karakter);
else
puts(" bukan huruf besar, huruf kecil atau digit");
getch();
}
Ø FUNGSI OPERASI MATEMATIK (tersimpan dalam header “math.h” dan “stdlib.h”
ü sqrt()
• Digunakan untuk menghitung akar dari sebuah bilangan
• Bentuk umum: sqrt(bilangan);
ü pow()
• Digunakan untuk menghitung pemangkatan suatu bilangan.
• Bentuk umum: pow(bilangan,pangkat);
#include
#include
#include
void main() {
int x, y;
float z;
clrscr();
printf("Menghitung x pangkat y\n");
printf("x = ");
scanf("%i", &x);
printf("y = ");
scanf("%i", &y);
printf(" %i dipangkatkan dengan %i adalah %7.2lf", x, y, pow(x, y));
getch();
clrscr();
printf("Menghitung akar suatu bilangan z\n");
printf("z = ");
scanf("%f", &z);
printf("Akar dari %f adalah %7.2lf", z, sqrt(z));
getch();
ü sin(), cos(), tan()
• Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens dari suatu sudut.
• Bentuk umum:
• sin(sudut);
• cos(sudut);
• tan(sudut);
#include
#include
#include
void main() {
float sudut;
clrscr();
printf("Menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens\n");
printf("Masukkan sudut : ");
scanf("%f", &sudut);
printf("Nilai sinus %.2f derajat adalah %.3f\n", sudut, sin(sudut));
printf("Nilai cosinus %.2f derajat adalah %.3f\n", sudut, cos(sudut));
printf("Nilai tangens %.2f derajat adalah %.3f\n", sudut, tan(sudut));
getch();
}
ü atof()
• Digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe float.
• Bentuk umum: atof(char x);
ü max()
• Digunakan untuk menentukan nilai maksimal dari dua buah bilangan
• Bentuk umum: max(bilangan1,bilangan2);
ü min()
• Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan.
• Bentuk umum: min(bilangan1,bilangan2);
ü Contoh:
#include
#include
#include
main() {
char y[5] ="10.3";
float b;
clrscr();
b = atof(y);
printf("Semula B = '%s'\n",y);
printf("Setelah dikonversi B = %.2f",b);
getch();
return 0;
}
ü Contoh:
#include
#include
#include
void main() {
int x, y, z;
clrscr();
printf("Menentukan bilangan terbesar dan terkecil\n");
printf("X = "); scanf("%i", &x);
printf("Y = "); scanf("%i", &y);
printf("Z = "); scanf("%i", &z);
printf("\nBilangan terbesar : %i", max(max(x, y), z));
printf("\nBilangan terkecil : %i", min(min(x, y), z));
getch();
}
Membuat fungsi sendiri
>> Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fungsi:
- Jika tipe fungsi tidak disebutkan,maka dianggap sebagai fungsi dengan nilai keluaran bertipe integer.
- Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka diperlukan pendefinisian penentu tipe fungsi.
- Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran maka dimasukkan ke dalam tipe void.
- Pernyataan yang diberikan untuk memberikan nilai akhir fungsi berupa return.
>> Parameter Formal dan Parameter Aktual
à Parameter Formal
à Adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi
à Parameter Aktual
à Adalah variabel(parameter) yang dipakai dalam pemanggilan fungsi
à Contoh :
Ø Pada waktu pemanggilan fungsi, terjadi korespondensi satu-satu antara parameter formal dan parameter aktual.
Ø Hal yang harus diperhatikan dalam pemanggilan fungsi :
- Jumlah parameter aktual sama dengan parameter formal.
- Tipe parameter aktual sama dengan parameter formal.
- Urutan pada parameter aktual sama dengan parameter formal.
- Nama parameter aktual boleh tidak sama dengan parameter formal
#include
#include
#include
int banding(int x, int y); // deklarasi fungsi
main()
{
int c,a,b;
clrscr();
printf("bilangan a: "); scanf("%d",&a);
printf("bilangan b : "); scanf("%d",&b);
c = banding(a,b);
printf("bil maksimum : %d",c);
return 0;
}
int banding(int x,int y) // defenisi fungsi
{
if (x > y)
return(x);
else
return (y);
}
#include
#include
#include
int tambah(int x, int y); // deklarasi fungsi
main()
{
int c,a,b;
clrscr();
printf("bilangan a: "); scanf("%d",&a);
printf("bilangan b : "); scanf("%d",&b);
c = tambah(a,b);
printf("a + b = %d + %d = %d",a,b,c);
return 0;
}
int tambah(int x,int y) // defenisi fungsi
{
return(x+y);
}
[PPT]FUNGSI
Sumber : Sri Supatmi, Unikom
0 komentar:
Posting Komentar