Jika terdapat kesalahan terdeteksi maka pesawat penerima dapat menangani dengan 2 cara, yaitu:
- Penerima dapat melakukan perbaikan atas kesalahan yang timbul -> Forward Error Correction (FEC).
- Jika penerima mendeteksi adanya kesalahan, maka penerima meminta pengirim untuk mengirim kembali blok data yang salah -> Automatic Repeat Request (ARQ).
- Dapat juga digunakan keduanya, sehingga eror minor dikerjakan menggunakan FEC sedangkan eror major menggunakan ARQ, teknik ini disebut Hybrid Automatic Repeat Request.
- Forward Error Corection (FEC) atau Error Corecting Code (ECC) dinyatakan sebagai penerusan koreksi kesalahan untuk mengindikasikan bahwa pesawat penerima sedang mengoreksi kesalahan.
- 1 bit pariti dapat mendeteksi satu bit salah.
- Agar diperoleh info posisi bit yang salah diperlukan info tambahan (beberapa bit pariti).
- Kode Hamming mampu mendeteksi dan mengetahui posisi 1 bit yang salah di penerima.
Kode Hamming
- Kode Hamming merupakan kode non-trivial untuk koreksi kesalahan yang pertama kali diperkenalkan.
- Kode ini dikenalkan oleh Richard Hamming (1950) sebagai kode tunggal pengoreksi kesalahan (single error-correcting code).
- Kode ini dan variansinya telah lama digunakan untuk kontrol kesalahan pada sistem komunikasi digital.
- Kode Hamming biner dapat direpresentasikan dalam bentuk persamaan:
(n,k) = (2m-1, 2m-1-m)
Materi lengkap [PPT]Koreksi Kesalahan
Sumber : S. Indriani L., S.T, M.T, Unikom
0 komentar:
Posting Komentar